FOTO: REUTERS/ BADAN ANTARIKSA EROPA
Jakarta, tvrijakartanews - Direktur Jenderal Badan Antariksa Eropa, Josef Aschbacher, mengatakan Eropa dapat mengejar pembuat roket milik Elon Musk, SpaceX, dalam hal aktivitas luar angkasa.
"Maksud saya, tentu saja, apa yang kita lihat sangat mengesankan, tetapi jangan lupa bahwa SpaceX dimulai pada tahun 2002, yaitu 24 tahun yang lalu. Jadi 24 tahun adalah jangka waktu yang relatif lama. Tentu saja, saat ini mereka berada dalam posisi yang sangat dominan, dan Eropa juga dapat mengejar ketinggalan dalam aktivitas luar angkasa. Ambil contoh Galileo. Eropa memutuskan pada akhir tahun 90-an untuk membangun sistem navigasinya sendiri, meskipun GPS sudah ada dan menyediakan sinyal secara gratis atau untuk semua pengguna atau banyak pengguna di seluruh dunia. Namun, Eropa memutuskan karena alasan otonomi dan otonomi strategis untuk memiliki sistem navigasinya sendiri. Butuh waktu sekitar 20 tahun untuk mengembangkannya, rentang waktu yang sama seperti yang saya sebutkan sebelumnya, untuk mengembangkannya, tetapi saat ini, Eropa memiliki sistem navigasi paling akurat di dunia melalui Galileo," kata Aschbacher, saat berbicara di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Kamis (23/01/2024).
Menurut Aschbacher, diperlukan lebih banyak pendanaan bagi perusahaan yang beroperasi di sektor tersebut untuk 'meningkatkan skala' dan membangun infrastruktur luar angkasa yang kuat yang melayani kebutuhan Eropa.
"Namun, jelas bahwa kami tengah membangun, sebagai Eropa dan bersama perusahaan-perusahaan seperti Airbus atau Thales atau OHP, infrastruktur luar angkasa yang sangat tangguh yang melayani kebutuhan kami sendiri di Eropa. Namun, ya, saya sepenuhnya sepakat dengan beberapa kekhawatiran perusahaan-perusahaan ini bahwa kami perlu meningkatkan skala, bahwa kami perlu meningkatkan pendanaan yang tersedia, karena luar angkasa adalah domain masa depan, ini adalah teknologi masa depan. Dan jika Anda tidak berinvestasi lebih banyak, maka Anda kehilangan sektor pertumbuhan yang sangat menarik, juga dari sudut pandang komersial," katanya.